Blog Resmi Forum LKSA - PSAA Kabupaten Ciamis untuk sarana penyampaian informasi mengenai LKSA - PSAA di Kabupaten Ciamis

Proposal Permohonan Sarana dan Prasarana LKSA



Proposal Permohonan Sarana dan Prasarana LKSA

PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN DANA SARANA DAN PRASARANA KANTOR
PSAA BINA MEKAR MIFTAHUSSALAM


A.  Latar Belakang
Sebuah lembaga/yayasan akan berjalan dengan baik apabila dilaksanakan dengan manajemen yang baik. Maka untuk memanaje (mengelola) sebuah lembaga dengan baik perlu didukung diantaranya oleh : Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, sarana dan prasarana serta administrasi yang baik.
Salah satu dari lembaga tersebut adalah Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Bina Mekar Miftahussalam yang terletak di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis tepatnya di Jl. H. Ubad No. 94 yang beroperasi sejak tahun 1993 sampai dengan sekarang, sedang berupaya seoptimal mungkin dalam memberikan pelayanan sosial terhadap anak-anak terlantar. Seperti telah disebutkan diatas bahwa salah satu syarat dari lembaga yang baik adalah adanya sarana dan prasarana yang baik, salah satunya yang belum kami miliki adalah sarana dan prasarana kantor yang memadai yang akan mendukung kinerja pelayanan pada klien.

B.  Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan diajukannya proposal ini adalah :
a.       Melalui sarana dan prasarana kantor yang memadai akan memperlancar kegiatan administratif di PSAA Bina Mekar Miftahussalam.
b.      Melalui sarana dan prasarana kantor yang memadai akan meningkatkan kinerja dan pelayanan sosial yang optimal terhadap klien.

C. Permasalahan Yang Dihadapi
Sebagaimana telah kami uraikan diatas bahwa saat ini PSAA Bina Mekar Miftahussalam belum mempunyai sarana dan prasarana kantor yang memadai. Oleh karena hal tersebut, kami mengajukan permohonan bantuan dana kepada Bapak Bupati Ciamis, sehingga permasalahan yang sedang kami hadapi dapat terselesaikan.





D. Rencana Sumber Dana dan Rencana Penggunaan Dana

         1. Rencana Sumber Dana
Untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kantor di PSAA Bina Mekar Miftahussalam, Handapherang – Cijeungjing - Ciamis bersumber dari :
1.            PEMDA Ciamis                : Rp. 10.000.000,-

         2. Rencana Penggunaan Dana
No
Uraian Kebutuhan
Volume
Harga
Jumlah
1.
Meja dan Kursi Pegawai
4 set
1.000.000
4.000.000
2.
Lemari File/Loker
1 unit
1.750.000
1.750.000
3.
Book Folder
70 buah
10.000
700.000
4.
Infokus/Projector
1 unit
3.550.000
3.550.000
Jumlah
10.000.000

Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah



Ketua




HOLIDIN, S.Pd.I
Handapherang, 02 Nopember 2011
PSAA Bina Mekar Miftahussalam
Bendahara




HENDRA KUSNADI













E. Metode Pelaksanaan
Biaya untuk pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana kantor PSAA Bina Mekar Miftahussalam dibebankan pada anggaran yang bersumber dari APBD Tingkat II Kabupaten Ciamis yang besarnya telah di tentukan apabila ada kekurangan biaya dalam pelaksanaan dan biaya untuk panitia di bebankan pada anggaran panti (dari sumber luar dan APBD).
Pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana kantor PSAA Bina Mekar Miftahussalam adalah setelah dana bantuan diterima.

F. Target Kinerja
Adapun target kinerja dari adanya sarana dan prasarana kantor PSAA Bina Mekar Miftahussalam yang memadai adalah sebagai berikut :
a.    Dengan adanya sarana dan prasarana kantor yang memadai akan memperlancar kegiatan administratif di PSAA Bina Mekar Miftahussalam.
b.    Dengan sarana dan prasarana kantor yang memadai akan meningkatkan kinerja dan pelayanan sosial yang optimal terhadap klien.

G. Penutup

Berdasarkan uraian permohonan di atas, kami sangat mengharapkan Bapak Bupati Ciamis dapat mengabulkan dan merealisasikan permohonan kami, sehingga Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Bina Mekar Miftahussalam dapat meningkatkan lagi partisipasi dalam memberikan pelayanan sosial. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan Karunia-Nya.



Ketua




HOLIDIN, S.Pd.I
Handapherang, 02 Nopember 2011
PSAA Bina Mekar Miftahussalam
Sekretaris




Share:

Contoh Proposal UEP Sapi - LKSA

Contoh Proposal UEP Sapi - LKSA


PROYEK PROPOSAL

I.  Pendahuluan
           
1.1  Latar Belakang

Perkembangan dan perubahan kebijakan politik dan perekonomian di Indonesia sangat berpengaruh pada kehidupan sosial masyarakat. Diantaranya saja isu akan dicabutnya subsidi BBM bagi masyarakat kelas bawah akan sangat berpengaruh pada perubahan perekonomian masyarakat. Harga-harga kebutuhan pokok  menjadi naik, ongkos kendaraan dan lain-lain akan ikut naik pula. Apabila melihat kondisi seperti ini, kebutuhan biaya operasional di Panti kami akan menjadi berat, sedangkan kebutuhan pokok harus tetap terpenuhi.
Maka dalam upaya mengatasi permasalahan di atas, kami pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Bina Mekar Miftahussalam, Handapherang – Cijeungjing - Ciamis mempunyai inisiatif kegiatan produktif yaitu melalui kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Adapun bidang usaha yang kami pilih adalah penggemukan sapi. Usaha ini dipandang cocok karena baik dari segi sarana maupun tenaga, sumber daya yang akan menjalankan usaha telah siap, juga ditunjang pula dengan tersedianya tempat pemasaran.
Mudah-mudahan dengan kegiatan usaha ini dan dikelola secara baik, sedikit demi sedikit kebutuhan biaya operasional panti akan terbantu

1.2 Dasar Pemikiran

Yang menjadi dasar pemikiran dalam pengajuan proposal ini adalah sebagai berikut :
1.      Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 yang menyatakan bahwa : " Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara ".
2.      Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
3.      Tersedianya sarana maupun tenaga, sumber daya yang akan menjalankan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) telah siap, juga ditunjang pula dengan tersedianya tempat pemasaran.


4.      Usaha penggemukan sapi apabila dikelola dengan baik merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang menguntungkan.

1.3  Tujuan 

Tujuan umum dari kegiatan usaha produktif penggemukan sapi adalah untuk memandirikan Panti. Tujuan khususnya adalah menggali sumber dan potensi dana yang maslahat untuk memenuhi kebutuhan Operasional Panti.
 
II.  Lembaga Pelaksana

Lembaga yang melaksanakan usaha penggemukan sapi ini adalah Panti Sosial Asuhan Anak Bina Mekar Miftahussalam yang bertempat di Jalan Handapherang No. 94 Dusun Handapherang RT 32 RW 13 Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis 46271 berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam dan Kesejahteraan Sosial (YPIKS) Miftahussalam.  Program yang dilakukan yaitu menyantuni Anak Yatim, Yatim Piatu dan Anak keluarga kurang mampu.

III.  Rencana Penggunaan Dana

a.   Modal Kerja
1.      Pembelian 2 ekor Bakalan Sapi @ Rp. 5.000.000,00           : Rp. 10.000.000
2.      Pakan Penguat/ Konsetrat 120 hari x Rp. 5000 x 2              : Rp.   1.200.000
3.      Pakan Hijauan 120 hari x Rp. 5000 x 2                                : Rp.   1.200.000
4.      Vitamin/ Mineral/ Periksa Kesehatan                                   : Rp.      250.000
5.      Upah Kerja 1 x 4 bulan x Rp. 200.000                                 : Rp.      800.000
6.      Biaya lain-lain                                                                       :    Rp.      550.000 +
                                                               Jumlah                          : Rp 14.000.000,00



b.   Perkiraan Hasil Usaha
F Pendapatan
1.      Penjualan 2 ekor Sapi @ 8.500.000,00                                 : Rp. 17.000.000
2.      Penjualan Pupuk Kandang
120 hari x 5 kg x 2 ekor x Rp. 150,00                                  : Rp.      180.000 +
                                                         Jumlah                          : Rp. 17.180.000
F Keuntungan
Pendapatan                                                                                 : Rp. 17.180.000
Modal Kerja                                                                                : Rp. 14.000.000
Keuntungan per 1 periode pemeliharaan                               : Rp.   3.180.000
Pendapatan dalam 1 tahun ( 3 periode )                                 : Rp.   9.540.000

IV.  Rencana Persentase Penggunaan Hasil Usaha

1.      Tambahan Biaya Permakanan                      :     35 %
2.      Biaya Kesehatan                                          :     15 %
3.      Penambahan Modal Usaha                          :     25 %
4.      Kesejahteraan Pengurus                               :     20 %
5.      Biaya Cadangan                                           :     5 %

V.  PENUTUP

Demikian Proposal Permohonan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) ini kami buat, semoga apa yang tertuang dalam proposal ini menjadi bahan pertimbangan untuk terkabulnya permohonan kami.  Atas terkabulnya permohonan ini kami haturkan terima kasih semoga amal saleh Bapak diterima disisi Allah SWT. Amin

                                                                                                Ciamis, 07 Maret 2012
                      Ketua PSAA Bina Mekar                                            Sekretaris


            HOLIDIN, S.Pd.I      WAHYUDIN



 Forum LKSA - PSAA Kabupaten Ciamis
Share:

Panduan Asesmen Bio Psiko Sosial Spiritual (BPSS) dan Format Rencana Pengasuhan


Tujuan: Asesmen masalah dan kebutuhan klien dan lingkungannya.

Format ini mengidentifikasi variabel-variabel inti situasi klien untuk merumuskan suatu asesmen dan rencana pengasuhan anak dan keluarga. Informasi ini akan membantu pekerja sosial untuk merencanakan keselamatan si anak, permanensi dan kesejahteraannya.

Keluaran: Asesmen Diferensial dan Rencana Pelayanan

1.    Mengidentifikasi Informasi (BASIC dari Informasi Face Sheet: dapat di daftar secara rinci)

A.    Fungsi Lembaga/pihak yang mengasuh anak, akses terhadap klien:  Siapa yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dalam situasi ini dan mengimplementasikan rencana pengasuhan? (Ortu, wali, pengasuh utama, Dinsos, lembaga asuhan?)

B.     Mengidentifikasi klien dan sistem klien (keluarga,wali, pengasuh utama): nama, tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, alamat tempat tinggal, jenis rumah tinggal, pengaturan hidup sehari-hari, pendidikan, militer atau pegawai negeri, pekerjaan dan sumber penghasilan, kelas sosial, agama, suku, dan bahasa sehari-hari

C.     Mengidentifikasi hubungan yang penting dan jaringan pendukung alamiah: dengan siapa saja dan seperti apa relasinya serta bagaimana bentuk dukungan-dukungannyanya.

2.    Kontak dan Sumber Informasi

A.    Jumlah wawancara dengan klien, rentang cakupan waktu, siapa yang ditemui, dimana dan bagaimana (bersama-sama atau sendiri), dan bagaimana memastikan ketepatan dan konsistensi informasi yang diperoleh.

B.     Keterlibatan dengan LSM atau dengan organisasi pemerintah di masa lalu

C.     Sumber informasi yang lain tentang klien

3.     Deskripsi dan Asesmen Klien dan Sistem Klien

BIO:

  1. Gambaran fisik klien: jenis kelamin, umur, berat badan, tinggi badan, kecacatan (jika ada), dan tanda kekeraasan atau penelantaran jika ada
  2. Penampilan Klien, cara berbicara, kehangatan, respon awal terhadap wawancara, body expression dll.
  3. Status Kesehatan: Apakah ada diagnosis?  Layanan kesehatan apa yang diterima oleh klien?  Apakah klien telah berkonsultasi dengan sumber lain tentang jenis penyembuhan untuk masalah kesehatannya?  Apakah sedang menggunakan obat? Catatan kesehatan dan pengobatannya. Apakah kecanduan terhadap narkotika atau alkohol?. Apakah status kesehatannya merupakan masalah dalam rencana pelayanan?



PSIKO:

  1. Gambaran tentang kondisi emosi klien: cara bicara, respon terhadap suatu masalah, pola pikir klien, dan pikiran-pikiran dia kepada situasi yang dihadapinya.
  2. Kesehatan Jiwa:  Adakah bukti tentang masalah kesehatan jiwa seperti depresi, gelisah yang ekstrim, gangguan kognitif?  Psikosis?  Bagaimana masalah kesehatan jiwa ini berpengaruh dalam keberfungsian sosialnya?
  3. Catatan Menjadi Korban: Pengalaman dengan trauma, kekerasan dan penganiayaan? Asesmen resiko. Seberapa amankah lingkungannya sekarang ini? Faktor resiko keselamatan apa yang ada dalam kehidupan klien saat ini?

SOSIAL:

  1. Situasi saat ini dan sejarah perpindahan: Latarbelakang pedesaan atau perkotaan?  Daerah asal?  Jika pernah pindah apakah alasannya? Sudah berapa lama mendiami tempat tinggal saat ini? Bagaimana keeterikatan klien dengan tempat asalnya?  Seberapa sering mengunjungi atau berhubungan dengan orang disana?  Tempat apa yang sangat penting bagi klien? (dapat menggunakan peta). Kejadian kritis apa yang menyebabkan dia akhirnya ditempatkan di panti asuhan? Siapa yang ambil keputusan anak akan masuk ke panti? (kalau diketahui) Bagaimana Jaringan dukungan saat itu membantu Klien? Apa yang paling disukai oleh si anak tentang kehidupan sebelum masuk ke panti? Apa yang paling tidak disukai? Mengapa? Pertanyaan sama tentang kehidupan di panti jika anak tinggal di panti.

  1. Pekerjaan dan Status Keuangan (Orang tua/pengasuh utama/wali): Apa pendapatannya, dari pemerintah atau dari sumber lain yang diterima oleh klien? Siapa yang bekerja dalam keluarga? Apa pekerjaannya? Apakah klien mendapatkan penghasilan yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan dasar? Bagaimana caranya mendukung atau mengatasi masalah sehubungan dengan permasalahan yang dirancang dalam rencana pelayanan?  Apa kesulitan untuk mendapatkan lebih banyak sumber penghasilan?

  1. Hubungan dan Peran dalam Keluarga: Riwayat keluarga dan isu signifikan yang dihadapi oleh keluarga di masa lalu dan saat ini. Termasuk status perkawinan yang formal dan informal, peran anggota keluarga dan konflik antar peran, struktur keluarga, kompleksitas latar belakang budaya dalam keluarga, riwayat perpisahan dalam keluarga, orang-orang yang termasuk dalam keluarga, hubungan keterikatan/kelekatan klien dengan keluarga atau dengan orang penting lainnya di luar keluarga? Siapa dan seberapa sering anak berkomunikasi? Peran anggota keluarga/orang penting lain dalam proses pengasuhan anak dan perawatan, siapa yang lakukan apa dalam lingkungan keluarga.

  1. Keberfungsian sekolah dan keberfungsian dari institusi lainnya: bagaimana penampilan tugas-tugas sehari-hari, bagaimana kemampuan menghadapi stress/tekanan, pada setting-setting mana saja pelaksanaan tugas-tugas itu berlangsung?  Bagaimana keluarga menjamin akses pendidikan anak-anak mereka? Apa saja yang dapat menyebabkan anak tidak hadir di sekolah, atau proses belajar terganggu?

  1. Keberfungsian Rekan/Teman 
Relasi anak dengan teman-temannya di kampung/ komunitas asal? Di sekolah? Di Panti? Di komunitas sekitar panti/sekolah?





SPIRITUAL:

  1. Data Spiritual dan Budaya: Apa identitas budaya klien? Apa agama yang saat ini dianutnya?  Bagaimana agama menjadi pendukung atau hambatan bagi klien? Apa sumber inspirasinya? Apa ada sesuatu yang memberi makna kehidupan bagi klien? Bagaimana pandangan spiritual klien terhadap situasi dan permasalahan yang dihadapinya serta terhadap masa depannya?


4.     Kebutuhan dan Permasalahan Saat Ini

A.       Bagaimana anak/keluarga memahami isu-isu dan kebutuhan dalam situasi ini? Apakah yang diinginkan/harapan-harapan anak/keluarga?
  1. Apakah pekerja sosial memahami secara berbeda? Bagaimana? Bagaimana mengkomunikasi hal ini kepada klien?
  2. Sejarah yang relevan terkait dengan situasi saat ini? Faktor yang memicu situasi ini. Faktor yang menyebabkan terus menurus terjadi.

5.    Asesmen dan Situasi Pengasuhan: Keselamatan, Permanensi dan Kesejahteraan diri:

Menggunakan konsep faktor resiko, dan rencana keselamatan, kesiapan keluarga/wali untuk hubungan yang lebih konsisten, Pola pengasuhan yang positif dan faktor keluarga dan lingkungan yang mendukung kesejahteraan anak, mengembangkan asesmen kasus dan rencana pelayanan permanensi. Bagian V mengintegrasikan kenyataan dari situasi yang dicakup pada bagian I-IV untuk merumuskan suatu asesmen diferensial situasi saat ini. Orang-orang kunci yang terlibat dalam situasi saat ini, lingkungan yang mendukung atau menghambat.

Dalam membuat assesmen dan rencana pelayanan, pertimbangkan hal-hal dibawah ini:

A.      Keluarga atau pengasuh alternatif:  Asesmen kapasitas untuk memastikan keselamatan anak, memberikan permanensi (konsistensi dan stabilitas), dan menjamin kesejahteraan diri anak (mengasuh dan menjadi sumber dukungan untuk kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan)
               
ü Masalah dalam menerima tanggungjawab, dalam kemampuan mengenali masalah, atau memiliki motivasi untuk berubah.
ü Pola interaksi sosial, termasuk keagresifan dan kepasifan, bawaan untuk berinteraksi dengan orang lain, tidak adanya dukungan sosial dalam hubungan dengan lingkungannya.
ü Praktek pengasuhan (metode pendisiplinan, pola supervisi, memahami pertumbuhan anak dan/atau kebutuhan emosional si anak.
ü Latarbelakang dan riwayat orangtua dan pengasuh, termasuk riwayat kekerasan, penganiayaan dan penelantaran.
ü Masalah dalam mengakses kebutuhan dasar seperti pekerjaan, penghasilan, pendidikan, perumahan yang layak, pelayanan anak
ü Transportasi, dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan
ü Identifikasi anggota keluarga yang lain yang dapat memberikan dukungan waktu
ü Identifikasi untuk pengasuh alternatif.
ü Perilaku/ kondisi yang terkait:
-        Kekerasan dalam rumah tangga,
-        Gangguan jiwa,
-        Kesehatan Fisik,
-        Cacat Fisik, Intelektual, Kognitif
-        Penggunaan Obat atau Alkohol


B.       Anak Remaja yang lebih tua : kapasitas untuk hidup secara independen

ü  Kesiapan untuk hidup secara independen
ü  Kemampuan untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan kondisi fisik dan mentalnya sendiri
ü  Individu yang signifikan (orang dewasa atau rekan) dalam kehidupan mereka di luar keluarga
ü  Kemampuan untuk membela diri sendiri
ü  Rencana masa depan untuk pencapaian akademik
ü  Keterampilan untuk bertahan hidup
ü  Pengembangan karir dalam pekerjaan
ü  Kualitas personal dan komunikasi dengan komunitas
ü  Pengembangan asesmen dan asesmen resiko
ü  Upaya apa yang pernah dilakukan untuk merespon masalah klien?

C.       Anak: Mengases pengaruh pemisahan; hubungan pertalian dan kelekatan; kesesuaian usia dan keberfungsian social

ü  Kejadian-kejadian kritis yang mengubah kehidupan anak.
ü  Kematian atau kehilangan anggota keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga. Riwayat  pemisahan dalam keluarga.
ü  Tingkat kepercayaan dalam membangun hubungan dalam keluarga
ü  Kelekatan emosional dan alternatif pengasuhan yang positif (dalam keluarga maupun di luar termasuk dalam keluarga asuh) Siapa yang akan menjadi pengasuh permen si anak?
ü  Keselamatan dan isu resiko sehubungan dengan sumber yang teridentifikasi untuk si anak dengan menggunakan ceklis yang dikembangkan.
ü  Kebutuhan khusus dan resiko yang dihadapi
ü  Kekuatan/kelebihan si anak
ü  Dukungan yang pernah diperoleh anak, bentuknya apa, dari siapa, dan apakah masih berlangsung.
ü  Harapan-harapan dan keinginan si anak

D.      Dukungan Komunitas atau lainnya: mengases ketersediaan dan kekuatan mereka untuk memberikan dukungan kepada rencana pengasuhan. Dapat memasukan ECO MAP


6.     Rencana Intervensi  SMART sasaran untuk rencana pengasuhan

A.       Tujuan jangka panjang (Tujuan umum)

B.       Tujuan jangka pendek (Tujuan kusus)

7.    Motivasi Kapasitas dan Kesempatan untuk mencapai tujuan:

A.       Motivasi untuk mencapai rencana: apa yang diharapkan klien, apa kesulitan dan hambatan yang dihadapi untuk mencapai tujuan? 

B.       Kapasitas (kekuatan yang dimiliki untuk mencapai tujuan)

C.       Kesempatan: dukungan lingkungan untuk mencapai tujuan, sumber komunitas lainnya baik dukungan informal maupun formal.

D.       Komunikasi yang lancar antara pekerja sosial, klien, dan sistem klien untuk mendukung proses penanganan klien.


 Forum LKSA - PSAA Kabupaten Ciamis
Share:

Recent Posts