Blog Resmi Forum LKSA - PSAA Kabupaten Ciamis untuk sarana penyampaian informasi mengenai LKSA - PSAA di Kabupaten Ciamis

Panduan Asesmen Bio Psiko Sosial Spiritual (BPSS) dan Format Rencana Pengasuhan


Tujuan: Asesmen masalah dan kebutuhan klien dan lingkungannya.

Format ini mengidentifikasi variabel-variabel inti situasi klien untuk merumuskan suatu asesmen dan rencana pengasuhan anak dan keluarga. Informasi ini akan membantu pekerja sosial untuk merencanakan keselamatan si anak, permanensi dan kesejahteraannya.

Keluaran: Asesmen Diferensial dan Rencana Pelayanan

1.    Mengidentifikasi Informasi (BASIC dari Informasi Face Sheet: dapat di daftar secara rinci)

A.    Fungsi Lembaga/pihak yang mengasuh anak, akses terhadap klien:  Siapa yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dalam situasi ini dan mengimplementasikan rencana pengasuhan? (Ortu, wali, pengasuh utama, Dinsos, lembaga asuhan?)

B.     Mengidentifikasi klien dan sistem klien (keluarga,wali, pengasuh utama): nama, tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, alamat tempat tinggal, jenis rumah tinggal, pengaturan hidup sehari-hari, pendidikan, militer atau pegawai negeri, pekerjaan dan sumber penghasilan, kelas sosial, agama, suku, dan bahasa sehari-hari

C.     Mengidentifikasi hubungan yang penting dan jaringan pendukung alamiah: dengan siapa saja dan seperti apa relasinya serta bagaimana bentuk dukungan-dukungannyanya.

2.    Kontak dan Sumber Informasi

A.    Jumlah wawancara dengan klien, rentang cakupan waktu, siapa yang ditemui, dimana dan bagaimana (bersama-sama atau sendiri), dan bagaimana memastikan ketepatan dan konsistensi informasi yang diperoleh.

B.     Keterlibatan dengan LSM atau dengan organisasi pemerintah di masa lalu

C.     Sumber informasi yang lain tentang klien

3.     Deskripsi dan Asesmen Klien dan Sistem Klien

BIO:

  1. Gambaran fisik klien: jenis kelamin, umur, berat badan, tinggi badan, kecacatan (jika ada), dan tanda kekeraasan atau penelantaran jika ada
  2. Penampilan Klien, cara berbicara, kehangatan, respon awal terhadap wawancara, body expression dll.
  3. Status Kesehatan: Apakah ada diagnosis?  Layanan kesehatan apa yang diterima oleh klien?  Apakah klien telah berkonsultasi dengan sumber lain tentang jenis penyembuhan untuk masalah kesehatannya?  Apakah sedang menggunakan obat? Catatan kesehatan dan pengobatannya. Apakah kecanduan terhadap narkotika atau alkohol?. Apakah status kesehatannya merupakan masalah dalam rencana pelayanan?



PSIKO:

  1. Gambaran tentang kondisi emosi klien: cara bicara, respon terhadap suatu masalah, pola pikir klien, dan pikiran-pikiran dia kepada situasi yang dihadapinya.
  2. Kesehatan Jiwa:  Adakah bukti tentang masalah kesehatan jiwa seperti depresi, gelisah yang ekstrim, gangguan kognitif?  Psikosis?  Bagaimana masalah kesehatan jiwa ini berpengaruh dalam keberfungsian sosialnya?
  3. Catatan Menjadi Korban: Pengalaman dengan trauma, kekerasan dan penganiayaan? Asesmen resiko. Seberapa amankah lingkungannya sekarang ini? Faktor resiko keselamatan apa yang ada dalam kehidupan klien saat ini?

SOSIAL:

  1. Situasi saat ini dan sejarah perpindahan: Latarbelakang pedesaan atau perkotaan?  Daerah asal?  Jika pernah pindah apakah alasannya? Sudah berapa lama mendiami tempat tinggal saat ini? Bagaimana keeterikatan klien dengan tempat asalnya?  Seberapa sering mengunjungi atau berhubungan dengan orang disana?  Tempat apa yang sangat penting bagi klien? (dapat menggunakan peta). Kejadian kritis apa yang menyebabkan dia akhirnya ditempatkan di panti asuhan? Siapa yang ambil keputusan anak akan masuk ke panti? (kalau diketahui) Bagaimana Jaringan dukungan saat itu membantu Klien? Apa yang paling disukai oleh si anak tentang kehidupan sebelum masuk ke panti? Apa yang paling tidak disukai? Mengapa? Pertanyaan sama tentang kehidupan di panti jika anak tinggal di panti.

  1. Pekerjaan dan Status Keuangan (Orang tua/pengasuh utama/wali): Apa pendapatannya, dari pemerintah atau dari sumber lain yang diterima oleh klien? Siapa yang bekerja dalam keluarga? Apa pekerjaannya? Apakah klien mendapatkan penghasilan yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan dasar? Bagaimana caranya mendukung atau mengatasi masalah sehubungan dengan permasalahan yang dirancang dalam rencana pelayanan?  Apa kesulitan untuk mendapatkan lebih banyak sumber penghasilan?

  1. Hubungan dan Peran dalam Keluarga: Riwayat keluarga dan isu signifikan yang dihadapi oleh keluarga di masa lalu dan saat ini. Termasuk status perkawinan yang formal dan informal, peran anggota keluarga dan konflik antar peran, struktur keluarga, kompleksitas latar belakang budaya dalam keluarga, riwayat perpisahan dalam keluarga, orang-orang yang termasuk dalam keluarga, hubungan keterikatan/kelekatan klien dengan keluarga atau dengan orang penting lainnya di luar keluarga? Siapa dan seberapa sering anak berkomunikasi? Peran anggota keluarga/orang penting lain dalam proses pengasuhan anak dan perawatan, siapa yang lakukan apa dalam lingkungan keluarga.

  1. Keberfungsian sekolah dan keberfungsian dari institusi lainnya: bagaimana penampilan tugas-tugas sehari-hari, bagaimana kemampuan menghadapi stress/tekanan, pada setting-setting mana saja pelaksanaan tugas-tugas itu berlangsung?  Bagaimana keluarga menjamin akses pendidikan anak-anak mereka? Apa saja yang dapat menyebabkan anak tidak hadir di sekolah, atau proses belajar terganggu?

  1. Keberfungsian Rekan/Teman 
Relasi anak dengan teman-temannya di kampung/ komunitas asal? Di sekolah? Di Panti? Di komunitas sekitar panti/sekolah?





SPIRITUAL:

  1. Data Spiritual dan Budaya: Apa identitas budaya klien? Apa agama yang saat ini dianutnya?  Bagaimana agama menjadi pendukung atau hambatan bagi klien? Apa sumber inspirasinya? Apa ada sesuatu yang memberi makna kehidupan bagi klien? Bagaimana pandangan spiritual klien terhadap situasi dan permasalahan yang dihadapinya serta terhadap masa depannya?


4.     Kebutuhan dan Permasalahan Saat Ini

A.       Bagaimana anak/keluarga memahami isu-isu dan kebutuhan dalam situasi ini? Apakah yang diinginkan/harapan-harapan anak/keluarga?
  1. Apakah pekerja sosial memahami secara berbeda? Bagaimana? Bagaimana mengkomunikasi hal ini kepada klien?
  2. Sejarah yang relevan terkait dengan situasi saat ini? Faktor yang memicu situasi ini. Faktor yang menyebabkan terus menurus terjadi.

5.    Asesmen dan Situasi Pengasuhan: Keselamatan, Permanensi dan Kesejahteraan diri:

Menggunakan konsep faktor resiko, dan rencana keselamatan, kesiapan keluarga/wali untuk hubungan yang lebih konsisten, Pola pengasuhan yang positif dan faktor keluarga dan lingkungan yang mendukung kesejahteraan anak, mengembangkan asesmen kasus dan rencana pelayanan permanensi. Bagian V mengintegrasikan kenyataan dari situasi yang dicakup pada bagian I-IV untuk merumuskan suatu asesmen diferensial situasi saat ini. Orang-orang kunci yang terlibat dalam situasi saat ini, lingkungan yang mendukung atau menghambat.

Dalam membuat assesmen dan rencana pelayanan, pertimbangkan hal-hal dibawah ini:

A.      Keluarga atau pengasuh alternatif:  Asesmen kapasitas untuk memastikan keselamatan anak, memberikan permanensi (konsistensi dan stabilitas), dan menjamin kesejahteraan diri anak (mengasuh dan menjadi sumber dukungan untuk kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan)
               
ü Masalah dalam menerima tanggungjawab, dalam kemampuan mengenali masalah, atau memiliki motivasi untuk berubah.
ü Pola interaksi sosial, termasuk keagresifan dan kepasifan, bawaan untuk berinteraksi dengan orang lain, tidak adanya dukungan sosial dalam hubungan dengan lingkungannya.
ü Praktek pengasuhan (metode pendisiplinan, pola supervisi, memahami pertumbuhan anak dan/atau kebutuhan emosional si anak.
ü Latarbelakang dan riwayat orangtua dan pengasuh, termasuk riwayat kekerasan, penganiayaan dan penelantaran.
ü Masalah dalam mengakses kebutuhan dasar seperti pekerjaan, penghasilan, pendidikan, perumahan yang layak, pelayanan anak
ü Transportasi, dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan
ü Identifikasi anggota keluarga yang lain yang dapat memberikan dukungan waktu
ü Identifikasi untuk pengasuh alternatif.
ü Perilaku/ kondisi yang terkait:
-        Kekerasan dalam rumah tangga,
-        Gangguan jiwa,
-        Kesehatan Fisik,
-        Cacat Fisik, Intelektual, Kognitif
-        Penggunaan Obat atau Alkohol


B.       Anak Remaja yang lebih tua : kapasitas untuk hidup secara independen

ü  Kesiapan untuk hidup secara independen
ü  Kemampuan untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan kondisi fisik dan mentalnya sendiri
ü  Individu yang signifikan (orang dewasa atau rekan) dalam kehidupan mereka di luar keluarga
ü  Kemampuan untuk membela diri sendiri
ü  Rencana masa depan untuk pencapaian akademik
ü  Keterampilan untuk bertahan hidup
ü  Pengembangan karir dalam pekerjaan
ü  Kualitas personal dan komunikasi dengan komunitas
ü  Pengembangan asesmen dan asesmen resiko
ü  Upaya apa yang pernah dilakukan untuk merespon masalah klien?

C.       Anak: Mengases pengaruh pemisahan; hubungan pertalian dan kelekatan; kesesuaian usia dan keberfungsian social

ü  Kejadian-kejadian kritis yang mengubah kehidupan anak.
ü  Kematian atau kehilangan anggota keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga. Riwayat  pemisahan dalam keluarga.
ü  Tingkat kepercayaan dalam membangun hubungan dalam keluarga
ü  Kelekatan emosional dan alternatif pengasuhan yang positif (dalam keluarga maupun di luar termasuk dalam keluarga asuh) Siapa yang akan menjadi pengasuh permen si anak?
ü  Keselamatan dan isu resiko sehubungan dengan sumber yang teridentifikasi untuk si anak dengan menggunakan ceklis yang dikembangkan.
ü  Kebutuhan khusus dan resiko yang dihadapi
ü  Kekuatan/kelebihan si anak
ü  Dukungan yang pernah diperoleh anak, bentuknya apa, dari siapa, dan apakah masih berlangsung.
ü  Harapan-harapan dan keinginan si anak

D.      Dukungan Komunitas atau lainnya: mengases ketersediaan dan kekuatan mereka untuk memberikan dukungan kepada rencana pengasuhan. Dapat memasukan ECO MAP


6.     Rencana Intervensi  SMART sasaran untuk rencana pengasuhan

A.       Tujuan jangka panjang (Tujuan umum)

B.       Tujuan jangka pendek (Tujuan kusus)

7.    Motivasi Kapasitas dan Kesempatan untuk mencapai tujuan:

A.       Motivasi untuk mencapai rencana: apa yang diharapkan klien, apa kesulitan dan hambatan yang dihadapi untuk mencapai tujuan? 

B.       Kapasitas (kekuatan yang dimiliki untuk mencapai tujuan)

C.       Kesempatan: dukungan lingkungan untuk mencapai tujuan, sumber komunitas lainnya baik dukungan informal maupun formal.

D.       Komunikasi yang lancar antara pekerja sosial, klien, dan sistem klien untuk mendukung proses penanganan klien.


 Forum LKSA - PSAA Kabupaten Ciamis
Share:

Tidak ada komentar:


Recent Posts